1.
Ukuran kandang ayam kampung Biasanya ukuran kandang ditentukan oleh besar-kecil
modal yang dimiliki peternak. Namun, karena kita mengacu pada cara beternak
ayam kampung di pekarangan rumah, maka kita mengacu pada ukuran pekarangan
rumah yang kita miliki dan jangan memaksakan. Taruh contoh, pekarangan yang
kita miliki luasnya 25 m2, kita bisa membangun kandang berukuran 10 m2. Adapun
ayam kampung yang bisa dipelihara di lahan tersebut adalah sebanyak 70-100
ekor.
3.
Konstruksi kandang ayam kampung Berbicara konstruksi kandang untuk budidaya
ayam kampung, peternak tidak perlu membeli semuanya baru. Sebisa mungkin
menekan biaya pembuatan kandang dengan memanfaatkan limbah bekas bangun rumah,
seperti triplek, papan kayu cor, bambu dan sebagainya. agar kandang ayam
kampung tahan lama sebaiknya kontruksinya dibuat sebaik mungkin yaitu seperti
a.
Atap kandang ayam kampung Bahan yang digunakan untuk atap kandang bisa juga
memakai terpal, ijuk, seng, rumbai, dan asbes. Untuk kebutuhan ini tak perlu
bahan yang bagus. Cukup pilih bahan yang bagus, tapi bisa dari bahan bekas.
b.
Dinding kandang ayam kampung Bahan yang dipakai untuk dinding kandang juga bisa
memakai bahan bekas. Seperti anyaman bambu, bilah bambu, ram kawat, dan
triplek.
c.
Lantai kandang ayam kampung Sebaiknya lantai kandang memang dibuat dari semen
untuk memudahkan sanitasi. Kalaupun terpaksa tidak disemen, lantai kandang
dilapisi oleh campuran sekam, serbuk gergaji, dan kapur dengan ketinggian
hingga 5 cm. Tujuannya supaya lantai kandang bisa menyerap air. Sehingga,
lantai kandang budidaya ayam tetap kering dan tidak becek.
Read more at: http://pesonaayam.blogspot.co.id/2014/09/panduan-membuat-kandang-ayam-kampung.html
Read more at: http://pesonaayam.blogspot.co.id/2014/09/panduan-membuat-kandang-ayam-kampung.html
lantai umbaran mana yang lebih baik? yang diplester apa yang tidak?
BalasHapus