Senin, 30 November 2015

CARA MEMBUAT KANDANG

- 1 komentar
CARA MEMBUAT KANDANG AYAM

1. Ukuran kandang ayam kampung Biasanya ukuran kandang ditentukan oleh besar-kecil modal yang dimiliki peternak. Namun, karena kita mengacu pada cara beternak ayam kampung di pekarangan rumah, maka kita mengacu pada ukuran pekarangan rumah yang kita miliki dan jangan memaksakan. Taruh contoh, pekarangan yang kita miliki luasnya 25 m2, kita bisa membangun kandang berukuran 10 m2. Adapun ayam kampung yang bisa dipelihara di lahan tersebut adalah sebanyak 70-100 ekor. 


2. Letak dan arah kandang ayam kampung Usahakan untuk meletakkan kandang sejauh 10 m dari perumahan penduduk atau rumah kita sendiri. Hal ini bertujuan supaya ketika ayam terjangkiti penyakit, maka tidak menyebar langsung ke manusia. Selain itu, syarat arah kandang yang baik adalah mengarah ke arah timur dan barat. Atau setidaknya, terkena sinar matahari langsung. Ini supaya ternak ayam kampung terjaga kesehatannya. Sinar matahari membantu metabolisme kalsium, sehingga kesehatan tulang ayam akan terjaga.
3. Konstruksi kandang ayam kampung Berbicara konstruksi kandang untuk budidaya ayam kampung, peternak tidak perlu membeli semuanya baru. Sebisa mungkin menekan biaya pembuatan kandang dengan memanfaatkan limbah bekas bangun rumah, seperti triplek, papan kayu cor, bambu dan sebagainya. agar kandang ayam kampung tahan lama sebaiknya kontruksinya dibuat sebaik mungkin yaitu seperti
a. Atap kandang ayam kampung Bahan yang digunakan untuk atap kandang bisa juga memakai terpal, ijuk, seng, rumbai, dan asbes. Untuk kebutuhan ini tak perlu bahan yang bagus. Cukup pilih bahan yang bagus, tapi bisa dari bahan bekas.
b. Dinding kandang ayam kampung Bahan yang dipakai untuk dinding kandang juga bisa memakai bahan bekas. Seperti anyaman bambu, bilah bambu, ram kawat, dan triplek.
c. Lantai kandang ayam kampung Sebaiknya lantai kandang memang dibuat dari semen untuk memudahkan sanitasi. Kalaupun terpaksa tidak disemen, lantai kandang dilapisi oleh campuran sekam, serbuk gergaji, dan kapur dengan ketinggian hingga 5 cm. Tujuannya supaya lantai kandang bisa menyerap air. Sehingga, lantai kandang budidaya ayam tetap kering dan tidak becek.

Read more at: http://pesonaayam.blogspot.co.id/2014/09/panduan-membuat-kandang-ayam-kampung.html
[Lanjutkan Membaca ~>...]

Pemberian Pakan Kalkun Sesuai Umurnya

- 3 komentar
Bagi peternak ayam kalkun yang sudah berpengalaman, tentunya sudah tahu atau setidaknya tidak perlu bingung untuk memberikan porsi pakan ayam kalkun. Tetapi bagi peternak ayam kalkun pemula atau yang masih ingin berencana memelihara ayam kalkun, akan sedikit kebingungan dalam hal ini. Maka dari itu mari simak referensi pemberian pakan ayam kalkun sesuai umurnya berikut ini.

Pemberian pakan ayam kalkun sesuai kondisi dan umurnya itu sangat penting, karena untuk jenis ayam kalkun anakan dan ayam kalkun dewasa memiliki porsi pakan dan menu yang berbeda, karena kemampuan lambung ayam kalkun untuk menampung makanan dan kemampuan untuk mencerna makanan akan berbeda. Di masa pertumbuhan, biasanya ayam kalkun membutuhkan gizi dan nutrisi yang lebih tinggi. Adapun porsi yang bisa diberikan kepada ayam kalkun sesuai umurnya sebagai berikut :

AYAM KALKUN UMUR 1 HARI SAMPAI 7 HARI :

Untuk pemberian pakan ayam kalkun umur 1 hari sampai 7 hari berikanlah full BR 1 (BR 1 100%) yang dicampur dengan air secukupnya. Aduk BR 1 dengan memasukkan air sedikit demi sedikit sampai merata, pemberian air ini hanya sedikit tidak sampai adonan menjadi lembek, jadikan adonan bila diperas dengan cara digenggam tidak mengeluarkan air tetapi adonan terasa basah. Fungsi air di sini adalah untuk melunakkan tekstur BR 1 agar lebih mudah dimakan dan dicerna oleh anak ayam kalkunini. Selain itu, air ini berfungsi untuk mencukupi kebutuhan cairan yang diperlukan tubuh anak ayam kalkun, karena dalam umur ini anak ayam kalkun tidak diperkenankan untuk diberikan full air minum di dalam wadah, karena dikhawatirkan anak-anak ayam kalkun ini akan masuk ke dalam wadah yang berisi air minum, sehingga anak ayam kalkun ini merasa kedinginan dan berakibat kematian. Untuk pemberian full BR 1 ini juga bertujuan untuk memberikan asupan protein yang maksimum yang terkandung oleh BR 1, sehingga pertumbuhan anak ayam kalkun akan semakin cepat dan lebih sehat.

AYAM KALKUN UMUR 1 MINGGU SAMPAI 2 MINGGU :

Anak ayam kalkun umur 1 minggu sampai 2 minggu berikanlah campuran BR 1, Bekatul, dan Hijauan (daun/sayur). Cara membuatnya yaitu dengan cara memotong-motong hijauan sampai berukuran kecil yang sekiranya bisa dimakan atau sesuai dengan ukuran paruh anak ayam kalkun ini. Kemudian campurkan semua bahan tersebut dengan perbandingan 50% BR 1, 30% Bekatul, dan 20% Hijauan. Jangan lupa menambahkan air secukupnya pada adonan ini, jumlah air bisa lebih banyak tetapi tidak encer. Anak ayam kalkun pada umur ini juga sudah bisa diberikan full air minum yang ditaruh dalam wadah. Meskipun begitu, pastikan anak-anak ayam kalkun ini jangan sampai masuk ke dalam air minum ini, karena umur sekian juga masih rentan terhadap suhu rendah.

AYAM KALKUN UMUR 2 MINGGU SAMPAI 4 MINGGU :

Pada waktu anak ayam kalkun umur 2 minggu sampai 4 minggu, bahan-bahan pakannya sama seperti porsi pakan anak ayam kalkun saat umur 1-2 minggu. Meskipun sama tetapi porsinya berbeda, untuk porsinya sendiri adalah 40% BR 1, 30% Bekatul, dan 30% Hijauan. Jumlah air dalam adonan dan cara membuatnya juga sama seperti porsi pakan anak ayam kalkun 1-2 minggu. Pemberian air minum dalam wadah juga sangat diperkenankan, karena kebutuhan cairan pada tubuh anak ayam kalkun ini sudah mulai meningkat. Dan jangan lupa untuk mengganti air minum bila sudah kotor, dan bersihkan juga wadah air minum ini agar tidak ditumbuhi oleh sumber penyakit.

AYAM KALKUN UMUR 1 BULAN SAMPAI 2 BULAN :

Pemberian pakan ayam kalkun pada tahap ini juga masih sama dengan bahan-bahan makanan dan cara membuat pakan ayam kalkun pada umur-umur sebelumnya, tetapi porsi BR 1 dan Bekatul sudah bisa dikurangi dan menambah porsi hijauan. Untuk perbandingan porsinya adalah 25% BR 1, 25% Bekatul, dan 50% Hijauan.

AYAM KALKUN UMUR 2 BULAN KE ATAS :

Pada ayam kalkun saat 2 bulan sudah mulai gampang untuk masalah pakannya, karena porsi BR 1 dan Bekatul sudah banyak dikurangi. Tetapi bahan-bahannya masih sama dengan bahan pakan ayam kalkunpada tahap sebelumnya, yaitu masih memberikan campuran BR 1, Bekatul, dan Hijauan. Untuk perbandingan porsinya adalah BR 1 10%, Bekatul 20%, dan Hijauan 70%.

Adapun pengurangan porsi BR 1 dan Bekatul bertujuan untuk memangkas biaya pengeluaran untuk belanja pakan ayam kalkun, karena harga Hijauan jauh lebih murah dibandingkan harga BR 1 dan Bekatul. Karena kita bisa mendapatkan hijauan dengan mudah di pekarangan rumah yang kita tanam sendiri atau kita bisa membeli sisa-sisa sayuran di pasar tradisional dengan harga yang sangat murah. Meskipun porsi BR 1 dan bekatul dikurangi, gizi yang terkandung masih tetap terjaga, karena Hijauan juga memiliki kandungan gizi yang melimpah. Jadi para kalkuner juga harus tahu mana jenis hijauan yang mengandung banyak gizi yang cocok bagi pertumbuhan dan kesehatan ayam kalkun kita.


sumber : http://ternakayamkalkun.blogspot.co.id/2015/01/pemberian-pakan-kalkun-sesuai-umurnya.html
[Lanjutkan Membaca ~>...]

Minggu, 29 November 2015

Cara Tepat Mengolah Daging Kalkun

- 1 komentar


Bagi Anda yang bosan menyantap daging ayam, kalkun bisa menjadi alternatif. Selain tak kalah lezat, daging kalkun juga lebih menyehatkan, karena mengandung protein yang lebih tinggi dan lemak lebih rendah.
Namun, mengolah kalkun sering kali cukup menyulitkan, karena teksturnya yang lebih padat, berbeda dengan daging ayam.

Jika ingin memasak kalkun dengan cara lain, seperti digoreng atau dibakar, Anda harus memanggang kalkun minimal setengah matang agar daging menjadi empuk dan bumbu pun meresap secara merata. Tak hanya itu, Wulan berbagi tips lain mengenai cara mengolah kalkun yang tepat agar dagingnya empuk dan bumbu menyerap merata.

Marinasi daging terlebih dahulu

Agar bumbu dan rempah yang Anda gunakan meresap secara merata, daging kalkun harus dibaluri dengan bumbu dan dimarinasi terlebih dahulu, lalu didiamkan selama beberapa jam di dalam kulkas sebelum dipanggang.

Gunakan lemon
Sebelum memanggang, selalu lumurkan daging kalkun dengan air perasan lemon agar kalkun tidak terlalu amis. Selain itu, lemon memberikan cita rasa tersendiri bagi daging kalkun yang cenderung lebih plain, jika dibandingkan daging ayam.

Oleskan butter
Untuk hasil warna daging cokelat keemasan yang menggugah selera, oleskan butter secara merata pada bagian dada kalkun dan gunakan aluminium foil di bagian dada kalkun agar kulit di bagian atas kalkun tidak gosong.

Perhatikan suhu
Tekstur daging kalkun yang tebal dan padat membuat kalkun cukup sulit untuk dimasak. Jangan terlalu lama dipanggang, karena daging akan kering dan alot. Jangan pula terlalu cepat mengeluarkan kalkun dari oven, karena risikonya daging tidak matang secara merata.
Yang harus Anda lakukan adalah memperhatikan waktu dan suhu oven. Panggang satu ekor kalkun selama tiga hingga tiga setengah jam dengan suhu 180 hingga 200 derajat celcius.

Gunakan wadah
Saat memanggang kalkun, selalu gunakan wadah dengan permukaan agak dalam, sehingga lemak kalkun yang menetes dapat tertampung. Selain itu, minyak dari lemak kalkun dapat Anda bumbui serta dimasak kembali untuk dijadikan saus pendamping yang melengkapi hidangan kalkun panggang. (z)

Daging kalkun bagian dada, mentah
Nilai nutrisi per 100 g (3.5 oz)
Energi 465 kJ (111 kcal)
Karbohidrat 0 g
- Gula 0 g
- Serat pangan 0 g
Lemak 0.7 g
Protein 24.6 g
Tiamina (Vit. B1) 0 mg (0%)
Riboflavin (Vit. B2) 0.1 mg (7%)
Niasin (Vit. B3) 6.6 mg (44%)
Asam Pantotenat (B5) 0.7 mg (14%)
Vitamin B6 0.6 mg (46%)
Folat (Vit. B9) 8 μg (2%)
Vitamin C 0 mg (0%)
Kalsium 10 mg (1%)
Besi 1.2 mg (10%)
Magnesium 28 mg (8%)
Fosfor 206 mg (29%)
Kalium 293 mg (6%)
Natrium 49 mg (2%)
Zink 1.2 mg (12%)
[Lanjutkan Membaca ~>...]

TERNAK KALKUN MODAL KECIL CEPAT BEP

- 0 komentar

Kalkun adalah unggas sejenis ayam berukuran besar dengan bulu-bulu yang khas terutama kalkun jantan. Dengan keindahan bulunya tidak mengherankan jika kalkun banyak dipelihara orang sebagai unggas hias. Dibalik keindahannya tidak ada yang menyangka ternyata kalkun juga lezat untuk disantap dan layak dibisniskan.
Di Indonesia permintaan kalkun cukup tinggi terutama untuk memenuhi permintaan hotel-hotel berbintang dan kaum expatriat. Di hotel-hotel berbintang di Indonesia olahan menu kalkun termasuk menu favorit yang sangat diminati pengunjung. Olahan daging kalkun yang disajikan sangat variatif antara lain kalkun panggang, sate kalkun, steak kalkun, soto kalkun, kalkun goreng dan tempura kalkun.

Di hotel berbintang Yogyakarta menu kalkun bakar dibandrol Rp 115.000. Di hotel bintang 5 Jakarta menu kalkun tersedia dengan tarif Rp 588.000+ + dan di saat New Years Dinner seharga Rp 178.000+ + . Saat Brunch New Years menu kalkun dipasang dengan tarif Rp 298.000+ + . Apabila anda ingin menikmati menu daging kalkun utuh cukup membayar Rp 850.000+ + .
Selain citarasanya yang lezat, daging kalkun mengandung protein tinggi, kandungan lemak/ kolestrolnya rendah, mengandung asam oleat ( minyak zaitun) dan omega 6 yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Minyak zaitun yang terkandung di dalam daging kalkun selain menambah citarasa juga bermanfaat untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Daging kalkun juga memiliki kadar zinc tinggi yang bermanfaat untuk meningkatkan vitalitas, selenium sebagai zat anti kanker dan vitamin B yang berperan dalam proses pembentukan dan perkembangan otot dan otak. Berbagai keunggulan itulah yang menarik minat kaum expatriat dan masyarakat yang sadar akan pentingnya kualitas hidup sehat untuk mengkonsumsi daging kalkun.

Saat ini pasar kalkun semakin berkembang. Konsumen kalkun semakin meluas tidak hanya kalangan expatriat tetapi juga masyarakat umum. Hal inilah yang menyebabkan permintaan daging kalkun semakin tinggi. Kondisi pasar yang cukup kondusif inilah yang menarik minat banyak kalangan mengembangkan bisnis kalkun.
Dari sisi pemeliharaan, kalkun sangat mudah, tidak rewel dalam hal pakan dan perkawinannya mudah. Untuk beternak kalkun juga tidak membutuhkan tempat luas.Dalam hal penjualan juga tidak sulit. Apabila bingung hendak menjual kalkun, banyak peternak profesional yang bersedia untuk membantu penjualan baik dalam keadaan hidup atau dalam bentuk siap olah. semuanya sama-sama menguntungkan.
[Lanjutkan Membaca ~>...]

Sabtu, 28 November 2015

HAMA DAN PENYAKIT PADA AYAM KALKUN

- 6 komentar

 A.    Penyakit dan pengobatan.
Seperti unggas lain, kalkun juga bisa terserang penyakit. Untuk pencegahan penyakit pada unggas, kita bisa memberikan vaksin. Namun pemberian vaksin ini harus tepat dosisnya, jika tidak kalkun malah akan mati. Vaksin untuk kalkun sama dengan vaksin untuk unggas lain. Aturan dan dosisnya bisa melihat pada kemasan. Lebih baik lagi jika kita sebelumnya berkonsultasi dengan dinas kesehatan ternak.
Untuk vaksin, yang bisa digunakan adalah Vaksin ND Hitchner B1 dan vaksin ND LASOTA yang diberikan dengan cara Suntik / air minum mencegah penyakit ND . Berikan juga obat cacing yang  di ulang 2-3 bulan sekali untuk mencegah cacingan.
Selain vaksin, banyak peternak yang lebih suka mengobati kalkunnya dengan obat-obatan herbal, dan sebagian lagi dengan obat yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Dibawah ini adalah beberapa contoh penyakit kalkun dan cara mengobatinya.
1.      Pilek/hidung berlendir.
Penyakit ini secara medis dinamakan Infectious Bronchitis (IB). Kalkun yang terserang penyakit ini mempunyai ciri-ciri hidungnya keluar lendir, sayapnya menggantung dan nafasnya berbau. Lama kelamaan, kalkun akan mengalami penurunan  nafsu makan. Jika sudah parah, maka kalkun harus disuapi agar tetap bisa bertahan hidup. Sebagai pencegahan, lokasi kandang harus kering, tidak lembab. Usahakan juga agar disekitar kandang tidak terdapat selokan yang mempunyai air kotor dan tergenang. Penularan penyakit ini terjadi lewat gigitan nyamuk, lalat dan kontaminasi air minum. Jika terlihat tanda-tanda tersebut, kalkun sakit segera dipisahkan dan diberi obat seperti tetrachlor.

2.      Cacar/bercak merah
Penyakit ini disebabkan oleh virus familia poxviridae dan genus Avipoxvirus. Kalkun yang terserang dipenuhi bercak-bercak merah diseluruh tubuhnya. Pengobatan dan pencegahan dengan vaksin dilakukan setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter hewan. Sebagai obat tradisional, kita bisa membuat ramuan dari bensin yang dicampur oli (baru). Campuran ini kita kuaskan pelan-pelan ke permukaan tubuh yang terkena bercak-bercak cacar. Beberapa peternak mengatakan cara tradisional ini cukup ampuh.

3.      Lumpuh.
Lumpuh pada kalkun disebabkan karena pakan berlebih. Kelebihan pemberian pakan ini mengakibatkan kalkun mengalami obesitas. Kalkun muda yang tulangnya belum kuat tidak akan mampu menahan berat tubuhnya. Untuk itu, pemberian makanan harus terkontrol dengan baik. Untuk pencegahan, kita bisa memberikan konsentrat AD1 (untuk kekuatan tulang) pada ransum makanan kalkun muda.
Kelumpuhan pada kalkun muda juga bisa diakibatkan karena konsumsi daun pepaya. Kalkun yang terserang akan mengalami lumpuh total dan jari-jarinya bengkok kedalam. Sebagai pencegahan, kalkun usia dibawah tiga bulan sebaiknya tidak kita beri daun pepaya.
4.      Kolera.
Gejala pada kalkun yang terserang yaitu pial yang terlihat membengkak. Jika kalkun terserang kolera, bisa diobati dengan antibiotik seperti tetrasiklin atau streptomycin.
5.      Blackhead/Histomoniasis
Kalkun yang terserang menunjukkan gejala-gejala susah makan, berat badan turun dan kotorannya berwarna kuning. Penyebab penyakit ini adalah protozoa Histomonas meleagridis. Kalkun yang terserang sebaiknya dikarantina agar tidak menular ke kalkun lain. Sebagai tindakan pengobatan, gunakan Emtryl, yang mengandung dimetridazole.

6.      Avian Infuenza/Flu burung
Guna mencegah penularan virus flu burung, diperlukan biosecurity. Langkah ini adalah langkah yang mudah dilakukan jika kita tahu caranya. Kasus-kasus penularan virus flu burung ini pada dasarnya terjadi karena kurangnya pengetahuan peternak, kurang sosialisasi, dan ketidak disiplinan. Sebagai langkah awal, pastikan dulu bahwa kalkun yang anda beli sudah divaksin dan berasal dari peternakan yang bisa dipertanggungjawabkan dari sisi kesehatannya. Vaksin untuk H5N1 ini sebenarnya disediakan gratis oleh pemerintah. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mem-vaksin ternak anda. Langkah selanjutnya, selalu menyemprot areal kandang dan lokasi-lokasi yang menjadi akses ke kandang. Penyemprotan dilakukan dengan desinfektan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Kemudian, setiap pintu masuk lokasi kandang harus kita beri larutan desinfektan dalam ember atau baskom. Manusia yang ingin memasuki kandang kita persilahkan untuk mencelupkan tangan dan kaki mereka dalam larutan tersebut.
Salah satu desinfektan yang cukup ampuh memberantas virus flu burung, dan beberapa penyakit lainnya, adalah Benzalkonium Chloride. Obat ini bisa dibeli di poultry shop dengan nama dagang yang bermacam-macam dan harganya terjangkau.

7.      Herbal untuk kalkun.
Herbal sebagai tindakan pencegahan, dilakukan peternak saat musim pancaroba. Herbal ini dinilai lebih ampuh dan murah. Bahan-bahannya pun mudah diperoleh. Untuk membuat ramuan herbal ini kita siapkan saja jahe dan kencur sesuai kebutuhan. Kedua bahan ini kita cuci, kupas dan digiling halus atau diparut. Setelah campuran siap, suapkan ke kalkun muda (umur kira-kira 4 bulan) dengan dosis seperempat sendok teh. Sementara untuk kalkun kecil, ramuan tersebut kita campurkan ke dalam pakan. Saat musim penghujan, ramuan ini bisa menambah daya tahan dan mengusir berbagai penyakit.
Selain menggunakan herbal, peternak kalkun menggunakan juga obat untuk manusia seperti obat-obatan untuk flu dan masuk angin. Obat ini diberikan setengah dosis saja,
Penggunaan obat manusia ini juga ada gunanya bagi kita. Jika kalkun suatu saat kita potong, maka dagingnya aman untuk dikonsumsi. Sedangkan kalkun yang mengkonsumsi obat-obatan khusus unggas, tidak boleh begitu saja dipotong dan dikonsumsi.
[Lanjutkan Membaca ~>...]
 
Copyright © . Peternak Ayam Kalkun Alberto - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger